Tuesday, April 13, 2010

Comic and Storyboard Making

COMIC AND STORYBOARD MAKING UTS



TRIPLE THREAT



The Storyline

Daniel dahulu adalah seorang pemain basket profesional. Sepanjang karirnya ia muak dengan pelatihnya yang sangat rakus dan selalu memakai keahlian dia untuk menggarap uang sebanyak-banyaknya. Daniel memberontak. lalu pelatihnya itu menjatuhkan dia dengan berbagai fitnah hingga ia keluar dari dunia basket professional. Sekarang ia setiap sore bermain bersama temen-temannya di lapangan dekat rumahnya. Ia selalu berusaha untuk menyembunyikan keahliannya dan ketenarannya pada masa lalu karena ia tidak ingin terekspos lagi. Bersama dengan teman-teman dekatnya, setiap sore ia pasti berada di lapangan basket untuk bermain 3-on-3 bersama kelompok lain yg ada di kelompok itu. Suatu hari ketika Daniel sedang bermain di lapangan seperti biasa, Tiba-tiba muncul seorang pemain basket professional yang kebetulan baru pindah ke daerah itu bernama Wade. Wade adalah pemain tim Patriots dalam liga basket professional. Tindakan Wade dalam bermain sambil mencemooh teman-teman Daniel membuat ia gusar. Ia lalu menantang Wade utk beradu 1-on-1.

Saat pertandingan dimulai, Daniel mendapat kesempatan pertama. Ia langsung menghabisi Wade yang tubuhnya padahal lebih besar daripada dia. Wade terkejut, lalu berusaha untuk mencari alasan untuk meninggalkan lapangan agar harga dirinya tidak jatuh, karena ia sadar, orang ini bukanlah pemain basket amatiran Ia lalu membuat janji dengan Daniel untuk bertanding 3-on-3 dua hari kemudia. Daniel tidak takut. Ia berani mengambil tantangan itu demi membela teman-temannya. Syarat pertandingan itu adalah yang kalah harus keluar dan tidak boleh menginjakkan kakinya lagi di lapangan tersebut, dan jika Daniel menang, maka Wade juga harus minta maaf kepada teman-temannya TDaniel karena telah menghina mereka.

Selama 2 hari tersebut, Daniel dan rekan-rekan setimnya berlatih mengatur formasi, latihan shooting,dll.

Waktu pertandingan pun datang. Wade membawa rekan setimnya di patriots guna membantai timnya Daniel. Salah satu rekannya, Scott merupakan pemain bintang di Patriots yang sangat terkenal . Lapangan yang selalu sepi itu pun akhirnya dipenuhi oleh penonton-penonton yang ingin melihat permainan Scott.

Dengan susah payah, pertandingan pun akhirnya dimenangkan oleh Daniel. Ternyata pelatih tim Patriots curiga kemana anak-anak asuhannya pergi dan memutuskan untuk mengikutinya dari kejauhan, Ia sangat terkesima dengan permainan Daniel dan tertarik untuk memasangkan Daniel dengan Scott di Patriots.

Wade menolak untuk meminta maaf dengan berbagai macam alasan yang menyatakan bahwa tim Daniel harusnya kalah.

Akhirnya Scott lah yang meminta maaf menggantikan Wade. Sebagai seseorang yang memiliki mental & jiwa pemenang, Scott tergerak untuk menyelesaikan masalah ini dengan damai. Scott sangat kagum dengan sifat Daniel yang pantang menyerah dan mampu menopang teman-temannya ketika mereka lemah. Scott banyak belajar dari Daniel dan berterima kasih untuk pertandingan itu.

Initial Character Design
Script

Page1

Panel 1:
Low angle, menunjukkan ring basket dan matahari.
“Basketball doesn’t reveal characters. It reveals it.”

Panel2:
Eye level, Spanduk Indonesia dan sisi lapangan.
“The Best Team have great chemistry. They sacrifice their own dgoal for the sake of others.”

Panel3:
Close-up to Basketball, Low angle.
“This is a story of my friends, my court and my life.”

Page2

Panel1:
Low angle, Close-up kaki Daniel (karakter utama)
“The name’s Daniel. I used to play for sharks in Singapore. I quit because I’m tired of being used by my coach to gain fame and money. So I went back home, and here I am.”

Panel2:
Eye level, Daniel.
“No matter where I played, proffesional ball or even street ball looks the same for me. As long as there is basket and ball.”

Panel3:
camera dari belakang Daniel, eye level.
“Moreover, all precious friends were here.”
Tim: “Hey Dan! Come here!”
Dan: “Hey, Let’s play!”

Panel4:
Focus ke tangan-tangan yang berkumpul di tengah, suatu cara untuk membagi team.

Panel5:
Focus ke tangan Daniel

Panel6:
High angle, sekawan di lapangan
Tim: ”Us again Dan!”
Brock: “Yeah, Let’s Do it!”

Page3

Panel1:
Eye level. Menunjukan setengah lapangan.
Tim: “Ready Guys?”

Panel2:|
Close-up ball
“That’s Tim, He’s my best friend.”

Panel3:
Close-up to ball. Menunjukkan dan menangkap bola.

Panel4:
Closeup dari sisi samping Dan.
“And the guy I’m passing to, That’s Brock! We’ve been friends since we were kids.”

Panel5:
Focus ke Brock yang mengankap operan Dan.

Page4:

Panel1:
Brock memberi sinyal melalui jarinya.

Panel2:
Dan mengerti isyarata dari Brock.

Pnel3:
Brock tiba-tiba memberikan behind the back pass.

Panel4:
Close-up kaki yang berakselerasi.

Panel5:
Eye level, dan menangkap sambil melompat operan dari Brock.
“All three of us were known as.”

Page5

Panel1:
low angle, Daniel bersiap nge-dunk.
“The..”

Panel2:
low angle, Daniel dunk!
“TRIPLE THREAT!”

Page6

Panel1:
Closeup to Tim
“Left-Handed Dunk eh? That’s Dan for you.”

Panel2:
fokus ke Brock dan teman(1)
Teman(1): “He’s Too fast.”
Brock: “Yeah, try to keep up.”

Panel3:
Close up ke incoming ball.

Panel4:
Tim terkena bola. Eye level.

Panel5:
fokus ke Dan sekawan.

Page7

Panel1:
High angle, fokus ke Wade.
Wade: “Oops.”

Page8

Panel1:
fokus ke Wade.
Wade:”I’m sure my hand slipped.”

Panel2:
Eye level, Fokus ke Daniel
“APOLOGISE NOW!!”

Panel3:
“That was Wade. He recently moved here. He had just joined the Patriots in the proffesional league.”

Panel4:
“He was known for his cocky and fancy play. I never liked him. To me He’s just like a little kid trying to get attention.”

Panel5:
“Though I admit he got some talent. But I had no respect for him.”

Page9

Panel1:
Low angle, closeup to Wade.
“ It was so boring at home. Anyone up for a one-on-one?”

Panel2:
Closeup to Brock
“WHAT!!”

Panel3:
Closeup to teman(1)
“Against a league player!?”

Panel4:
Sideview Wade
Wade: “Hmph.. If so then..”

Panel5:
Wade menunjuk Tim.side view.
Wade: “You!”

Panel6:
Closeup to Wade.
Wade:”I’ll apologise to you if anyone got so close as to defeat me. Hehee.”

Panel7:
Closeup to Dan
Dan:”CHALLENGE ACCEPTED!!”

Page10

Panel1:
Camera dari belakang Wade.
Dan:”The game will end as soon as a person scores a basket!”

Panel2:
Extreme close up to Wade.
Wade:”Very Well!!”

Panel3:
Eye level , dengan kamera yang dimiringkan.

Page11

Panel1:
Closeup to Dan

Panel2:
eye level. Wade melewati Dan.

Panel3:
fokus to wade front view.

Panel4:
Extreme closeup to kaki yang berakselerasi.

Page12

Panel1:
Closeup to Tim.

Panel2:
Closeup to Brock.
Brock:”Fast!”

Panel3:
Low angle, Brock brsiap-siap Dunk.
“SLAM DUNK!?”

Panel4:
Closeup to teman(1)

Page 13
Kamera closeup dari atas ring

Page14

Panel1:
Closeup to Wade face.

Panel2:
menampilkan wajah-wajah terkejut dari teman-teman Dan.
“OOOHHHH!!”

Panel3:
eye level. Dan mengambil bola dari Wade.

Page15

Pane1:
Closeup to Tim.
“Rebounded!”

Panel2:
Closeup to teman(1)
“What was that just now!”

Panel3:
Low angle closeup to Wade.
Dan:”I’ll make sure you keep your promise!”






The Comic
-1-


-2-

-3-

-4-


-5-



-6-


-7-

-8-


-9-

-10-


-11-

-12-

-13-


-14-
-15-

No comments:

Post a Comment